POSTMEDAN.Jawa Barat – Johannes Darta Pakpahan terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) periode 2021-2025 di forum kongres. Kongres digelar di Hotel Bukit Indah Puncak, Ciloto, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 5-7 November 2021.
kongres dihadiri delegasi dari 21 Kordinator wilayah dan 76 Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia dan afiliasi dengan total delegasi 250 orang.
Johannes Darta Pakpahan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh peserta kongres yang telah mempercayakan kendali organisasi kepada dirinya.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, ini bukan masalah jabatan, ini masalah tanggung jawab,” kata Darta didampingi Sekretaris Jenderal terpilih Hendrik Hutagalung.
Dalam pidatonya pasca terpilih, Darta mengajak segenap pengurus KSBSI untuk bekerja keras dalam memperjuangkan nasib dan kepentingan buruh di Indonesia.
“Kita buktikan sepeninggal guru dan tokoh serikat buruh Indonesia Prof Muchtar Pakpahan tidak membuat organisasi kita surut malah akan tetap eksis karena lahir ribuan muchtar-muchtar pakpahan lainnya,” kata pria lulusan program magister dari Italia itu.
Darta optimis, jika semua kader KSBSI seluruh Indonesia bersatu, ia yakin dan percaya KSBSI tetap dipercaya kaum buruh umumnya dan khususnya anggota untuk membela dan memperjuangkan kepentingan buruh di Indonesia. “KSBSI wajib mendidik anggota untuk profesional dalam bidang pekerjaannya dan punya kesadaran berserikat,” jelasnya.
“Kami mengharapkan kerja sama kita semua, bukan untuk kebesaran pribadi, tapi untuk kesejahteraan buruh di Indonesia. Saya yakin dan percaya, karena kita memiliki kader anak-anak muda, jiwa muda, serta dukungan dari para senior yang masih komitmen di KSBSI menjadi tempat kita untuk belajar, kita pasti besar, KSBSI pasti besar, KSBSI pasti besar,” kata Darta.
Sebagaimana diketahui, agenda kongres VII KSBSI dimajukan waktu pelaksanaanya sebab kekosongan posisi ketua umum sepeninggal almarhum Prof Dr Muchtar Pakpahan SH MA yang meninggal dunia pada bulan Maret yang lalu. tidak hanya posisi ketua umum, sekjend KSBSI juga lowong sepeninggal almarhum Vindra Whindalis pada bulan Juli lalu.
Selain pemilihan ketua umum dan sekretaris jenderal KSBSI, kongres juga membahas berbagai isu aktual terkait kondisi ketenagakerjaan dan perburuhan di Indonesia pasca pengesahan UU Cipta Kerja di Indonesia. (Red/Firman)