Postmedan.com. Medan|| Pemandangan tak biasa terlihat menghiasi jalan Lau cih di tanami warga sepanjang jalan di tanami pohon pisang di tengah jalan, Pasalnya Puluhan masyarakak kesal dengan Truk pengangkut tanah timbun setiap hari melintas merusak jalan dan menimbulkan debu kepada masyarakat Lau cih Kecamatan medan tuntungan pada hari senin (27/3/2023) pagi.
Aksi warga menananmi puluhan pohon pisang di sepanjang Jalan Lau cih menuju pasar induk yang berlubang, karna kesaalnya warga kepada pihak pengbang truk tanah timbun dan para akaes jalan warga yang inggin berbelanja juga terganggu dengan rusaknya jalan menuju pasar induk.
Salah seorang warga yang tidak inggin di sebutkan nama nya, S, T mengatakan” merasa kecewa dengan adanya truk pengangkut tanah timbun setiap siang hari dari mulai jam.12.00/14.30 selalu beriringan masuk menibulkan abu dan merusak jalan di Lau cih ini dan membuat warga batuk- batuk oleh abunya.
Dampak dari jalan yang rusak dan berlubang, sudah beberapa warga terjatuh dan mengakibatkan kecelakaan karna mengelakkan lubang- lubang di sepanjang jalan Lau cih. Pungkasnya.
Sejumlah warga sekitar yang ditemui di lapangan mengatakan, aksi tanam pohon pisang itu mereka lakukan karena merasa kesal dengan jalan yang rusak oleh para pengembang yang memasukan tanah timbun ynag mengakibatkan jalan rusak.
Menurut warga, panjang jalan yang rusak ini mencapai lebih kurang 2/3 kilometer. Banyak pengusaha rumah makan mengeluh, karena debu dampak dari kerusakan jalan tersebut.
Selain itu, debu jalan rusak juga masuk ke rumah warga. Akibatnya banyak warga yang mengeluhkan terjadinya gangguan pernafasan seperti batuk hingga sesak nafas.
Untuk itu, warga meminta kepada Camat medan tuntungan, kapolsek medan tuntungan, bapak walikota medan dan kapolrestabes medan mencek dan memanggil pihak pengembang yang telah merusak jalan dan meresahkan warga Lau cih kecamatan medan tuntungan.
Warga juga mengaku, jika keluhan mereka tak juga direspon, mereka berencana akan melakukan aksi blokir Jalan tepatnya di desa mereka.pungkas warga. (Tim)