News  

SPBU Bernomor 14.202.140 Jl. A.R. Hakim Medan Diduga Jual Bahan Bakar Minyak Subsidi Pertalite Dengan Jerigen

Postmedan.com. Medan ||Berdasarkan Pantauan Wartawan salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terletak di Kota Medan masih melayani pembelian BBM subsidi jenis pertalite dengan menggunakan Jerigen kepada penampung/pengecer.Rabu, 30/4/2025 Malam.

SPBU Pertamina yang bernomor 14.202.140 yang berlokasi di jalan Ar Hakim kelurahan pasar merah timur,kecamatan medan area kota Medan. kian kini masih menjalankan usahanya yang diduga kuat melakukan penjualan BBM pertalite Bersubsidi dengan Jerigen.


Sebelumnya, wartawan hendak melakukan pengisian BBM pertalite subsidi di SPBU 14.202.140 yang mengantri, namun terlihat di sebelah Depo pengisian ada sebuah becak bermotor sedang melakukan pengisian BBM pertalite dengan menggunakan Jerigen.

Saat melakukan shoot camera ke petugas yang melakukan penjualan dengan Jerigen, namun pemilik becak disuruh pergi tidak melakukan pengisian.

Satu jam wartawan melakukan investigasi dilokasi, terlihat beberapa sepeda motor dan becak masuk melakukan pengisian BBM pertalite subsidi. Namun dengan adanya keberadaan wartawan tersebut, operator mesin pengisian BBM memberikan kode isyarat dengan melambaikan tangan serta menyampaikan bahwa ada wartawan mengintai.

Di lokasi berbeda, humas pertamina patra niaga regional sumbagut Zaky ketika dikonfirmasi wartawan via whatsapp seluler enggan memberikan tanggapan, (Bungkam). Namun Dahulunya sudah pernah dikonfirmasi perihal yang sama terkait SPBU 14.202.140 dengan menjual BBM menggunakan Jerigen

Tak sampai disitu, wartawan mengkonfirmasi via whatsapp dengan mengchat satria yang diketahui selaku pegawai PT pertamina patra niaga Regional sumbagut, ia menyatakan kami cek dulu, terangnya “.

Sebelumnya terlebih dahulu diketahui bahwa PT.PERTAMINA (PERSERO ) melalui anak usaha khusus distribusi bahan bakar minyak (BBM) melarang keras pembelian BBM subsidi jenis pertalite dengan menggunakan jerigen.

Oplus_131072

PT Pertamina (Persero) secara resmi telah melarang pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 dengan menggunakan jeriken. Hal tersebut menyusul dengan ditetapkannya bahan bakar ini sebagai Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) pengganti Premium.
Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga,

Adapun mengacu kepada Kepmen ESDM No. 37/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan, di mana ada perubahan status Pertalite menjadi bahan bakar penugasan. Sehingga menurut dia, Pertamina telah memberlakukan aturan terbaru untuk pembelian Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Dengan berubahnya Pertalite dari bahan bakar umum menjadi bahan bakar penugasan JBKP, di mana di dalamnya terdapat unsur subsidi atau kompensasi harga dan alokasi kuota, maka Pertamina melarang SPBU untuk melayani pembelian Pertalite menggunakan jeriken atau drum untuk diperjualbelikan kembali di level pengecer,”

Adapun aturan pelarangan untuk melayani pembelian JBKP Pertalite dengan jerigen ini telah sesuai juga dengan Surat Edaran Menteri ESDM No. 13/2017 mengenai Ketentuan Penyaluran Bahan Bakar Minyak melalui Penyalur.

Seperti diketahui sebelumnya, kuota BBM jenis Solar dan Pertalite pada tahun ini diperkirakan akan jebol. Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, konsumsi BBM jenis Solar dan Pertalite hingga Februari 2022 telah melampaui kuota yang ditetapkan.

Untuk Pertalite, pemerintah telah menetapkan kuotanya pada tahun ini sebesar 23,05 juta kilo liter (kl). Namun, realisasi penyaluran Pertalite sampai Februari 2022 telah mencapai 4,258 juta kl atau melampaui 18,5% terhadap kuota.

“Estimasi over kuota 15% atau 26,5 juta kl dari kuota yang ditetapkan 23,05 juta kl,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM.

Maka dari itu, diminta kepada PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut untuk menindak tegas terhadap SPBU Ar Hakim yang bernomor 14.202.140 agar mencabut izin usaha pemilik SPBU dan menyegel area SPBU.(HB/Tim)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif