Postmedan.com. Nias || Faktor cepat habisnya Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di SPBU Lahewa Kabupaten Nias Utara sudah berlangsung bertahun – tahun tanpa ada solusi, ini bukan lagi kesalahan teknis, tapi indikasi dari gagalnya pengawasan dan lemahnya kontrol hukum sehingga situasi ini membuka celah bagi Mafia, agen ilegal untuk melakukan pengisian BBM subsidi secara bebas.
Amatan beberapa LSM dan Pers di SPBU 14.228.247 Lahewa Hari jum’at, 20/6/2025 penyaluran BBM Subsidi Bio Solar kepada masyarakat terkesan tidak ada pengawasan.
Terlihat Satu Unit Mobil Col DIsel Jenis L-300 nomor plat BK 8409 GF dengan Muatan Drum Kosong Sekitar 8 -10 Buah Sedang Melakukan Pengisian BBM Jenis Solar di SPBU Lahewa di duga Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar ini tidak memiliki dokumen yang benar terutama Rekomendasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Nias Utara.
Saat asik melakuka Pengisian BBM di dalam Drum yang telah di sediakan oleh Mafia BBM di atas Mobil L-300 ini beberapa Wartawan mengambil Dokumentasi berupa Foto dan Vidio merasa Perbuatan mereka tercium dan sadar yang sedang Vidiokan adalah Wartawan, Petugas SPBU Mulai Gelisah dan ketakutan begitu juga Pembeli BBM Jenis Solar ini mulai tidak nyaman melihat Kiri-kanan dan Berpura-pura pegang Map, seketika Itu juga salah seorang Wartawan Mencoba Menelpon Pihak Polres Nias Namun mereka beralasan tidak bisa menjakau karna Jarak Dari Polres Nias ke SPBU Lahewa mencapai 80 Km ditambah lagi jalan nya sangat parah, lalu personil Polres nias menyarankan untuk memberi Informasi Kepada Polsek terdekat agar di lakukan penindakan dengan memeriksa surat-surat kendaraan dan izin pembelian BBM itu namun hal itu juga sia-sia akhirnya Wartawan dan LSM yang sedang menyaksikan Pembelian BBM Subsidi Jenis Solar ini hanya bisa ambil Dokumentasi padahal Masyarakat di sana Menjerit atas kelangkaan Soar di SPBU Lahewa Ini.
Beberapa Warga yang sedang Antri membeli BBB saat dikonfirmasi wartawan mengaku kalau mobil L-300 itu setiap hari masuk SPBU ” Kalau Mobil L-300 itu Pak sudah berlangganan dengan SPBU Ini dan kami tidak bisa berbuat apa apa bisa-bisa dua kali satu hari di masuk kalau ada Solar sehingga Kalau Pagi Solar Masuk Maka Sorenya Sudah Tidak ada lagi Solar di SPBU Lahewa Ini Termasuk Juga Jenis Pertalite, karna banyak Mobil Masuk bawa Drum, Jerigen dengan Alasan mereka ada izin dari Dinas Perikanan, Oleh Karna itu Kami Masyarakat Lahewa Khususnya Minta Kepada Bapak Kapolres Nias Agar menertipkan Mobil-mobil Pembeli BBM Baik Solar Maupun Pertalite yang memakai Drum dan Jeregen di Tertipkan Ucapa Warga lahewa Mengaku Marga Lase.
Di tempat yang sama Beberapa Wartawan Konfirmasi kepada Petugas SPBU namun mereka tidak bisa Bicara ” Salah seorang Petugas SPBU Mengatakan kepada Wartawan Kalau mau Konfirmasi pak sama Pimpinan Kami saja Namanya “Ucok ” namun dia tidak ada di sini pergi menyetor Uang di Bank BRI sambil menghindar dari wartawan di tunggu hingga sampai jam 19’00 Ucok nya tidak muncul-mucul sehingga beberapa wartawan meninggalkan SPBU atas kejadian ini berharap Aparat Penegak Hukum dan PT.Pertamina Memberikan Sanksi kepada SPBU lahewa karna menyalah gunakan penjualan BBM Subsidi untuk kepentingan Pribadi.
Tim edu-harefa