Postmedan.com.
Jika jurnalis ingin tetap lurus, tidak mudah dibungkam, tidak tergoda oleh amplop, dan tidak sibuk meminta-minta, maka satu jalan yang paling masuk akal adalah mandiri secara ekonomi. Berwirausaha. Menjadi pengusaha. Menguatkan fondasi finansial agar profesi ini benar-benar berjalan sebagaimana mestinya—bukan dijadikan kendaraan untuk keuntungan pribadi dengan cara-cara yang melabrak aturan dan mencederai kode etik.
Jurnalisme bukan profesi murahan. Ia lahir dari keberanian, hidup dari kejujuran, dan seharusnya dijaga dengan harga diri. Ketika seorang jurnalis masih menggantungkan hidup dari “uang pertemuan”, “uang klarifikasi”, atau praktik-praktik abu-abu lainnya, di situlah independensi mulai runtuh. Bukan karena ia tidak paham etika, tetapi karena ekonomi yang rapuh memaksanya berkompromi dengan nurani.
Padahal, jalan yang benar itu banyak dan terbuka lebar.
– Jalin kerja sama sesuai aturan.
– Dirikan perusahaan medianya.
– Lengkapi legalitas, verifikasi Dewan Pers.
-Bangun relasi yang sehat, profesional, dan transparan.
-Semua itu legal, terhormat, dan tidak melanggar apa pun.
Jurnalis yang berjiwa pengusaha tidak kehilangan idealisme—justru sebaliknya. Ia menjaga kemerdekaannya sendiri. Ia tidak mudah ditekan, tidak gampang diatur, dan tidak bisa dibeli. Karena ia berdiri di atas kakinya sendiri.
Bagi yang belum memiliki media, belum tahu harus mulai dari mana, atau masih bingung membangun ekosistem usaha pers yang sehat: pintu itu terbuka. Anda bisa menghubungi Syadir Ali, CEO Akhyar Media Kreatif. untuk belajar membangun media online secara profesional, legal, dan berkelanjutan—dari jurnalis menjadi pengusaha media, tanpa meninggalkan etika.
Kesimpulannya sederhana:
– Jangan mengotori profesi mulia ini.
– Berjalanlah sesuai aturan.
– Pegang teguh kode etik.
– Bangun kemandirian ekonomi.
Dan jika pernah tersesat, tidak ada kata terlambat untuk kembali ke jalan yang benar.
Karena jurnalisme yang bersih hanya bisa lahir dari jurnalis yang merdeka—secara pikiran, sikap, dan ekonomi.
Editor : Syadir Ali







