POSTMEDAN – BATUKARANG -‘ Kemajuan teknologi memang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam hal kemudahan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan itu membawa beberapa dampak negatif yang tidak dapat dihindari, di antaranya adalah kecenderungan setiap orang untuk sibuk dengan gadget masing-masing.
Hal tersebut akhirnya mengakibatkan banyak hal negatif, seperti kurangnya interaksi dengan orang lain, kurangnya aktivitas fisik, menurunnya kesehatan tubuh karena kurang gerak fisik dan kurang memperhatikan asupan gizi tubuh, tumbuh karakter pasif dan tidak pandai berkomunikasi dengan baik.
Menyadari banyaknya dampak negatif yang mengancam kerukunan dan kesehatan tersebut, anak anak Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo pada hari Rabu 14/04/2021 mulai menggiatkan kegiatan olahraga sepak bola bagi seluruh anak anak yang di pimpin Frans Maradona Bangun .
Bahkan warga di sekitar Desa Batukarang pun terkadang juga ikut serta dalam kegiatan ini. Kegiatan olahraga yang dilaksanakan di Desa Batukarang ini di antaranya olahraga bola voli, tenis meja dan senam kebugaran dan Sepak Bola .
Kegiatan ini dilaksanakan hampir setiap hari, khususnya pada sore hari, kecuali untuk senam kebugaran yang hanya dilaksanakan setiap Minggu pagi.
“Untuk olahraga bola voli kami adakan setiap sore. Biasanya anak-anak bermain terlebih dahulu kemudian nanti gantian dengan remaja dan bapak-bapak”, ujar Maradona Bangun .
Menurut Bangun ini , manfaat dari kegiatan ini sudah sangat terasa meskipun baru berjalan sekitar satu bulan. Selain dari sisi kesehatan, ada beberapa manfaat lain yang sudah sangat dirasakan masyarakat, di antaranya dapat mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget, meningkatkan kerukunan dan interaksi antar warga.
“Banyak sekali manfaatnya. Yang jelas, ini mengurangi ketergantungan warga terhadap HP, khususnya anak-anak. Dan lagi ada beberapa warga yang tadinya jarang keluar rumah kecuali pas pertemuan-pertemuan warga, tapi sekarang jadi lebih sering keluar rumah untuk ikut olahraga”, ujarnya.
Satu-satunya yang menjadi kendala dalam kegiatan olahraga ini adalah terbatasnya sarana dan prasarana yang tersedia. Namun pengurus olah raga baik pemerintah desa terus mengupayakan dana untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
“Kendalanya ya sarana dan prasarananya masih sangat terbatas. Untuk bola kaki , saat ini kami masih menggunakan bola yang biasa biasa saja dan kostum pun masih belum lengkap . Namun kami akan terus berusaha mencarikan dana untuk melengkapinya”, pungkasnya.
( SEKILAP )