Fauzi Seorang Wartawan Media Online Bantah Tentang Penganiayaan Oknum Wartawan

Postmedan.com.Medan || Kasus penganiayaan yang dilaporkan seorang oknum wartawan CA ke Polrestabes Medan dibantah Fauzi, yang juga berprofesi wartawan. Ia mengaku kaget dituduh menculik dan

Firman

Postmedan.com.Medan || Kasus penganiayaan yang dilaporkan seorang oknum wartawan CA ke Polrestabes Medan dibantah Fauzi, yang juga berprofesi wartawan. Ia mengaku kaget dituduh menculik dan menganiaya CA.

“Tidak benar saya menculik, menganiaya dan menyekap CA. Saya ajak bawa ia baik-baik dari rumah,” katanya, Jumat (22/4/2022).

Diakuinya saat menjemput CA dia katakan ada pekerjaan sehingga CA mau ikut. Ditengah jalan ia pun menjelaskan untuk bertemu dengan Kaiman Sitio.

“Kau kan ada masalah dengan Pak Tio, minta maaf aja,” ajak Fauzi. Ajakan Fauzi pun diikuti CA sehingga mereka berdua mendatangi rumah Kaiman Sitio di Jalan Bajak V Ujung Kanal, Marindal.

Sekitar pukul 22.00 WIB, Senin (18/4/2022), keduanya sampai di rumah Kaiman Sitio yang disambut langsung Kaiman diteras rumah. “Begitu sampai CA langsung minta maaf, ia mengaku salah karena tidak mengembalikan uang milik Kaiman,” katanya lagi.

CA bahkan bersujud meminta maaf. Kaiman pun minta agar CA mengembalikan uang Rp2 juta. “CA mengaku uang itu sebagian ada sama Opin Nainggolan, rekannya,” ujarnya.

CA pun sempat meminjam telponnya untuk menghubungi ibunya di Pekanbaru dan istrinya untuk membantu menyelesaikan hutangnya. Akhirnya CA berjanji akan membayar Rp1 juta pada Rabu (20/4/2022).

Mendengar hal itu, Kaiman Sitio menyetujuinya dan meminta Fauzi mengantar CA pulang. “Kami langsung keluar dari rumah pak Tio,” tandasnya.

Dalam perjalanan mereka bertemu Haris, yang juga wartawan di Pasar 3 Marindal. Saat itulah Haris mengkonsep surat perjanjian pembayaran uang yang ditandatangani CA. Surat ini kemudian dipegang oleh Fauzi.

“Selesai dari situ, saya pulang sendiri sementara CA akan diantar Haris pulang,” ucap Fauzi yang ditemui di Mapolda Sumut.

Fauzi mengaku memang diminta tolong oleh Kaiman Sitio untuk mempertemukannya dengan CA. “Pak Tio berulangkali tak bisa menghubungi nomer CA bahkan pernah sekali datang ke rumah CA , tidak berada di rumah,” ujar Fauzi.

Karenanya ia kaget mengetahui dirinya dilaporkan atas penganiayaan. “Malam itu ia sehat-sehat, bisa ditanya ke Haris,” tambahnya.

Atas laporan itu, Fauzi sedang berencana akan melaporkan balik CA karena laporan palsu. “Kita heran darimana ia bisa dapat visum, siapa yang memukulinya,” tegasnya. (Man)

Tags

Related Post