Perang terhadap narkoba, Pdt. Penrad Siagian adakan Festival Sepakbola U-14 se-Kab Tanah Karo

Postmedan.com. Tanah Karo || Perang terhadap narkoba, Pdt. Penrad Siagian adakan Festival Sepakbola U-14 se-Kab Tanah Karo Di Sumatera Utara, jumlah penyalah guna narkoba di

Firman

Postmedan.com. Tanah Karo || Perang terhadap narkoba, Pdt. Penrad Siagian adakan Festival Sepakbola U-14 se-Kab Tanah Karo

Di Sumatera Utara, jumlah penyalah guna narkoba di mencapai 1,5 juta jiwa atau 10 persen dari populasi. Data ini dirilis oleh kompas Medan bulan Agustus 2022. Menurut Pendeta Penrad Siagian, angka ini cukup memprihatinkan, karena bisa kita bayangkan generasi ke depan Sumut akan seperti apa.

Sementara itu, khusus angka pemakai narkotika di Kabupaten Karo tergolong masih tinggi. Diperkirakan setiap desa mulai dari tiga hingga lima jiwa terpapar narkotika, baik sekadar pemakai, maupun pecandu yang tersebar di 17 Kecamatan. Data ini disampaikan oleh ketua BNNK Karo di hari anti narkotika di tahun 2022. Lima jiwa setiap desa bukan sekedar angka, itu adalah bahaya bagi masa depan desa itu sendiri, demikian disampaikan Pdt. Penrad Siagian dalam festival Sepak Bola U-14 dengan tuan rumah Sekolah Depak Bola Batu Karang.

Bersama dengan Sekolah Sepak Bola Desa Batu Karang Pdt. Penrad Siagian terbeban untuk terus mengkampanyekan sebuah kegiatan yang positif, sportif kepada generasi muda agar kesempatan dan kemungkinan mereka menjadi generasi yang rusak karena narkoba menjadi minimum atau bahkan tidak akan menjadi nol. Sekolah Sepak Bola Batu Karang mulai diresmikan tahun 2013 dengan sebuah misi untuk membawa anak-anak Batu Karang terhindar dari bahaya narkoba dengan menciptakan prestasi dari olahraga sepak bola.

Dalam pembukaan festival yang dihadiri perangkat desa Batu Karang, moderamen GBKP yang diwakili oleh sekum GBKP Pdt. Yunus Bangun, Direktur PPWG GBKP Pdt. Karvintaria br. Ginting serta Pdt. Darius Sembiring selaku Pendeta Mamre GBKP. Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut, sekum GBKP menyampaikan apresiasi kepada panitia karena festival sepak bola ini adalah hal yang bangus untuk membangun jiwa sportivitas anak-anak di Tanah Karo, yang tentu sebagian besar adalah anak-anak GBKP. Jiwa sportivitas yang akan melahirkan prestasi ini hadus terus dipupuk untuk menghindarkan diri dari bahaya narkoba. Menurutnya, semua elemen di Tanah Karo harus bersama memerangi narkoba, karena ini berbahaya bagi generasi ke depan. Gereja dan masyarakat harus bersama mencegah anak-anak terjerumus pada bahaya narkoba.

Kita tahu bahwa Sepak bola adalah olahraga yang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, dan tentunya masyarakat di Sumut. Dengan turnamen sepak bola ini diharapkan memberi ruang kepada anak² muda agar selalu dan tetap giat berlatih bermain bola sehingga tidak ada ruang bagi mereka berkenalan dengan narkotika. Demikian pendeta Penrad mengatakan saat dijumpai di lokasi festival sepak Bola U-14 di desa Batu Karang, Kec. Payung Kab Karo pada tanggal 7 Juli 2023.

Selanjutnya di kesempatan lain, Malem Kita Bangun selaku kepala desa Batu Barang mengatakan mendukung festival ini dan bangga desa Batu Karang menjadi tuan rumah pelaksanaan festival sepak bola U-14 Piala Pdt. Penrad Siagian se Tanah Karo ini. Kegiatan ini menurutnya sangat baik dan dia mengharapkan jika bisa diselenggarakan setiap tahun. Karena jika dilakukan secara rutin, anak-anak akan makin giat berlatih untuk mempersiapkan kompetisi. Secara khusus, kepala desa juga berterima kasih karena Pdt. Penrad memiliki perhatian khusus pada generasi muda di Tanah Karo dan mempercayakan Desa Batu Karang sebagai tuan rumah penyelenggara festival.

Festival sepak bola U-14 Piala Pdt. Penrad Siagian se Kabupaten Tanah Karo kali ini diikuti oleh 16 SSB. Sebenarnya masih banyak yang ingin mendaftar dalam festival ini, namun keterbatasan waktu maka hanya 16 tim yang akan bertanding. 14 tim berasal dari Kabupaten Tanah Karo, satu tim dari Kabupaten Simalungun dan satu tim dari Kabupaten Dairi. Demikian disampaikan oleh ketua panitia festival Frans Maradona Bangun yang juga pengurus SSB Batu Karang.

Lima jiwa perdesa bukan hanya angka, maka mari dalam semangat yang sama Tidak Seorangpun Boleh Diabaikan kita mewujudkan generasi muda sumut bebas dari narkoba dan terus berprestasi di masa yang akan datang demikian Pdt. Penrad mengakhiri sambutannya dalam pembukaan festival tersebut.(F.Gtg)

Tags

Related Post